Review 2: Metode Penelitian Pendidikan Kimia

Paradigma penelitian.

Peneliti punya banyak pertanyaan penelitian yang berbeda-beda dan menggunakan metode yang berbeda-beda juga, baik secara satu metode atau kombinasi metode, dalam penelitian mereka. Segalanya dari pengamatan biasa dalam kelas hingga pengontrolan kondisi pada learning laboratory disebut penelitian.

Yang mendasari setiap metode penelitian adalah kerangka teoritisnya peneliti, atau paradigma peneliti. Kita bisa mengatakan bahwa paradigma merupakan refleksi dari sudut pandang peneliti terhadap apa gunanya penelitian ini, atau bagaimana dan kenapa penelitian ini dilakukan.

ada 4 paradigma populer yang ada saat ini, yaitu:
Baca lebih lanjut

Review 2: Air dalam makanan

0 Air

0.1 Pendahuluan

air adalah penyusun utama pada banyak makanan. sebagai medium air mendukung berbagai reaksi kimia, dan secara merupakan reaktan langsung dalam proses hidrolisis. Maka, menghilangkan air dari makanan atau mengikat air dengan meningkatkan konsentrasi garam umum atau gula akan memperlambat banyak reaksi dan menghentikan pertumbuhan mikroorganisme, juga meningkatkan umur simpan berbagai makanan. melalui interaksif fisik dengan protein, polisakarida, lipid dan garam, air berkontribusi signifikan terhadap tekstur dari makanan.

Fungsi air lebih baik dimengerti ketika struktur dan keadaannya dalam sistem makanan diklarifikasi.
0.2 Struktur

Enam elektron valensi oksigen dalam molekul air dihibridisasi menjadi empat orbital sp3.

– strukturnya V-bent
– momen dipolnya yang meningkatkan jumlah molekul air.

0.3 Pengaruh terhadap Umur Simpan

mengeringkan dan/atau menyimpan makanan pada suhu rendah adalah metode lama untuk pengawetan makanan dengan kandungan air tinggi. Teknologi makanan modern sekarang mencoba untuk mengoptimasi metode tersebut. Produk harus dikeringkan/dibekukan cukup lama untuk menjamin kualitas keseluruhan dari periode tertentu waktu.

0.3.1 Aktivitas Air

Tahun 1952, Scott menyimpulkan bahwa kualitas penyimpanan makanan tidak tergantung pada kandungan air, tapi pada aktivitas air (aw), yangmana didefinisikan sebagai:

aw = P/P0 = ERH/100

P = Tekanan uap parsial makanan pada suhu T
P0 = Tekanan uap jenuh air murni pada T
ERH = kelembaban kesetimbangan relatif pada T

0.3.2 Aktivitas Air sebagai Indikator

Aktivitas air hanya bisa digunakan sebagai indikator untuk umur simpan makanan dengan kandungan air rendah, karena aktivitas air mengindikasikan keadaan yang hanya bisa diterapkan pada keadaan ideal, seperti larutan yang sangat cair pada kesetimbangan termodinamik. Bagaimanapun, makanan dengan kandungan air rendah adalah sistem non-ideal yangmana keadaan freshnya harus dijaga selama mungkin. Selama penyimpanan, makanan tidak berubah secara termodinamik, namun secara hukum kinetik.

continued…
– end at page. 51-

referensi:
Belitz, H.D. Food Chemistry. Springer: Garching.

Review: What is Food Chemistry?

Kimia bahan pangan, berhubungan dengan komposisi dan sifat dari makanan dan perubahan zat kimia selama proses perawatan, pemrosesan, dan penyimpanan. Kimia bahan pangan secara langsung ada hubungannya dengan kimia, biokimia, kimia fisiologi, botani, zoologi, dan molekular biologi.

Pendekatan dalam Kimia Bahan Pangan.

Ada empat komponen dalam pendekatan ini: Baca lebih lanjut

Review: Permendikbud no. 54, 64, 65, 66 dan 81A

Permendikbud no. 54 tahun 2013
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pasal 1

1. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan standar kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

2. SKL meliputi: a. kompetensi lulusan SD dll; b. kompetensi lulusan SMP dll; c. kompetensi lulusan SMA dll.

3. SKL yang dimaksud tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari permen ini.

Baca lebih lanjut

Review: Perkenalan dan Spektroskopi Infrared

Review 1: Spektroskopi.

Introduction + IR spectroscopy.

Spectroscopy is a problem-solving tool for chemists.

Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi radiasi sinar elektromagnetik dengan materi – entah itu atom atau molekul -. Dalam konteks kimia, spektroskopi digunakan untuk mempelajari energi transisi pada atom dan molekul. Transisi yang diamati kemudian diinterpretasi dan kemudian bisa digunakan untuk mengidentifikasi molekul atau memberikan petunjuk tentang struktru molekul tersebut. 

Ketika molekul berinteraksi dengan radiasi elektromagnetik, energi diserap dan molekul di promosi, atau bisa dikatakan mengalami transisi, ke tingkat energi yang lebih tinggi (tingkat tereksitasi). Agar absorpsi tersebut terjadi, maka energi radiasi harus sama dengan energi antara tingkat energi terkuantisasi pada molekul.

Umumnya, spektrum absorbsi diperoleh dengan merekam jumlah radiasi yang dierap oleh sampel sebagai fungsi frekuensi atau panjang gelombang radiasi tersebut. Baca lebih lanjut